Suku bajo terkenal dengan tradisi dan budaya melaut. Mereka tersebar diperairan Sulawesi Tenggara khususnya wilayah Wakatobi. Beberapa suku Bajo yang mendiami Wakatobi antara lain Bajo Sampela, Suku Bajo Mantigola, dan Suku Bajo Loha. Suku Bajo Sampela adalah salah satu suku bajo unik tinggal di Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.
Sebagai masyarakat pesisir, suku Bajo memiliki karakter keras, tegas, dan terbuka. Karakteristik kehidupan sosial, budaya dan ekonomi dipengaruhi pandangan terhadap kekuatan alam yang melingkari kehidupan sehari-hari.
Suku bajo awalnya tinggal di atas perahu. Seluruh aktivitas dilakukan di atas perahu. Kini, mereka mendiami rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah ditopang tiang penyangga yang ditanam di laut serta beratap rumbia. Ukuran rumah sekitar dengan lebar lima meter dan panjang enam meter. Terdiri atas ruang tamu, dua kamar tidur dan dapur. Dihuni dua sampai empat Kepala Keluarga.
Selain dikenal memiliki keahlian melaut, suku Bajo juga memiliki beragam keterampilan. Mereka membudidayakan rumput laut, membuat tikar dari daun pandan, membuat perahu, dan membuat rumah.