DCIM100MEDIADJI_0301.JPG

Pulau Cowo-Cowo

Menjelajah di Pulau terjauh yakni Pulau Cowo-Cowo Kecamatan Tomia Kabupaten Wakatobi, Pulau ini memiliki potensi yaitu pasir pantai yang begitu luas, laut yang begitu jernih, jajaran pohon kelapa yang indah dan memiliki potensi terumbu karang yang unik. Tidak hanya itu, Pulau tersebut dijadikan sebagai lokasi tempat penetasan beberapa penyu yang naik untuk bertelur, sehingga pulau tersebut dijadikan sebagai lokasi target monitoring penyu. 

DSC08372

Site Roma

Berdasarkan wilayah administrasi Kabupaten Wakatobi, lokasi penyelaman ini terletak di perairan Pulau Tomia, Kelurahan Waha, Kecamatan Tomia, Kabupaten Wakatobi. Berdasarkan wilayah pengelolaan Taman Nasional Wakatobi, terletak di wilayah Resort Tomia, Seksi Pengelolaan TN Wilayah III Tomia-Binongko dan berada pada Zona Pariwisata (ZPr) Taman Nasional Wakatobi.

Berdasarkan tipe geomorfologi, site ini merupakan tipe terumbu karang tepi (Fringing Reef) dengan karakteristik
Pinacle dan Slop wall. Lokasi titik koordinat berada pada areal sekitar 123.89217344 dan -5.72727032. Titik penyelaman roma berada pada kedalaman 3 hingga 25 meter dengan visibility sejauh 20 m. Roma adalah lokasi penyelaman di Wakatobi dengan puncak batu karang yang besar dan lebar, dikelilingi oleh karang kentang
yang indah dan dihiasi dengan anemon dan ikan badut yang naik turun mengikuti arus. Rombongan besar ikan berpatroli di atas karang. Ular laut bandeng secara konsisten dapat ditemukan di sekitar karang ini mencari makanan.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan alat transportasi laut (bodi batang, katinting, kapal, speed boat) dengan jarak ± 1,6 Km dengan waktu tempuh ± 10 menit. Roma merupakan spot dive terkenal di Pulau Tomia yang lokasinya merupakan satu reef dengan titik penyelaman mari mabuk yang dibedakan adalah arah menyelam roma ke selatan dan marimabuk ke utara. Penyelaman di roma relatif aman baik dari arusnya yang selalu bersahabat, kontur kedalaman puncak reef paling rendah 2 meter dan paling dalam 20bmeter sehingga cocok untuk snorkling dan diving.

alex-azabache-u6V8eekpN2g-unsplash-2.png

Peta Potensi Wisata

Peta Potensi Wisata

Taman Nasional Wakatobi

Top Destinations

Pulau Cowo-Cowo

Pantai Cowo-Cowo

Senja Cowo-Cowo

Promo

Peta Potensi Wisata

TAMAN NASIONAL WAKATOBI

alex-azabache-u6V8eekpN2g-unsplash-2.png
quotes-red.png

Powerful breathing techniques and wisdom that will transform your life. Equip yourself with practical knowledge and techniques to unlock your true potential and bring fullness to your life.

Perkampungan Suku bajo Lohoa - Kaledupa

Perkampungan Bajo

Suku bajo terkenal dengan tradisi dan budaya melaut. Mereka tersebar diperairan Sulawesi Tenggara khususnya wilayah Wakatobi. Beberapa suku Bajo yang mendiami Wakatobi antara lain Bajo Sampela, Suku Bajo Mantigola, dan Suku Bajo Loha. Suku Bajo Sampela adalah salah satu suku bajo unik tinggal di Desa Sama Bahari, Kecamatan Kaledupa, Kabupaten Wakatobi.

Sebagai masyarakat pesisir, suku Bajo memiliki karakter keras, tegas, dan terbuka. Karakteristik kehidupan sosial, budaya dan ekonomi dipengaruhi pandangan terhadap kekuatan alam yang melingkari kehidupan sehari-hari.

Suku bajo awalnya tinggal di atas perahu. Seluruh aktivitas dilakukan di atas perahu. Kini, mereka mendiami rumah yang terbuat dari kayu dan anyaman bambu. Rumah ditopang tiang penyangga yang ditanam di laut serta beratap rumbia. Ukuran rumah sekitar dengan lebar lima meter dan panjang enam meter. Terdiri atas ruang tamu, dua kamar tidur dan dapur. Dihuni dua sampai empat Kepala Keluarga.

Selain dikenal memiliki keahlian melaut, suku Bajo juga memiliki beragam keterampilan. Mereka membudidayakan rumput laut, membuat tikar dari daun pandan, membuat perahu, dan membuat rumah.

Sombu - 1

Sombu Dive

Berdasarkan wilayah administrasi, lokasi penyelaman ini terletak di Perairan Kelurahan Wandoka Utara, Kecamatan Wangi-Wangi, Kab. Wakatobi. Berdasarkan wilayah pengelolaan Taman Nasional terletak di Resort Matahora, Seksi Pengelolaan TN Wilayah I dan berada pada Zona Pemanfaatan Lokal (ZPL) Taman Nasional Wakatobi.

Site ini merupakan tipe terumbu karang tepi (Fringing Reef), lokasi turun (entry) sama dengan lokasi naik (exit) yaitu pada titik koordinat S 05⁰15’59.4” E 123⁰31’04.0” yang memiliki panjang ±164 meter. Karakteristik/topografi Steep Slope dan Wall dengan kemiringan antara 20°-80°, kedalaman antara 5 – 18 m, serta visibility sejauh 15 m. Daya tarik dari site ini yaitu ikan Midnight snapper (Macolor macularis) dan cocok bagi penyelam pemula.

Untuk menuju lokasi tersebut dapat menggunakan alat transportasi Darat (Mobil dan Motor) menuju Pelabuhan Sombu dengan jarak tempuh ± 15 Menit dari Kota Wanci.

Jenis biota laut yang dijumpai di lokasi ini yaitu Moray gymnothorax meleagris, Frogfish antennarius coccineus, Kima (Tridacna squamosa) dan jenis ikan diantaranya Lutjanidae bohar, Macolor macularis, Macolor neger, Caesio teres ekor kuning, Pterocaesio tile (casio), Grasila alba marginata dan Caranx melampigus.

Pada lokasi ini setidaknya ditemukan 10 jenis lifeform karang keras (hard coral) yaitu Acropora branching, Acropora submassive, Acropora tabulate, Coral branching, Coral encrusting, Coral foliose, Coral massive,Coral
submassive, Coral mushroom, dan Coral millepora. Selain itu ditemukan pula jenis karang lunak (soft coral), Available substrate dan Other.

 

Gallery Sombu Dive